Obat Tradisional Flek Paru-Paru

Pegagan
Ternyata pegagan berkhasiat sebagai obat tradisional flekparu-paru. Siapa sangka tanaman yang banyak ditemui di tanah kosong, kebun  dan persawahan ini  ini ternyata kaya manfaat dan banyak faedahnya. Pantas di daerah sunda, tanaman ini sering dijadikan lalapan teman makan sehari-hari. Mari simak kisah berikut ini.

Di usia 4 tahun Hilal Ahmar harus merasakan terapi obat medis jangka panjang. Namun Ekal, sang ayah, tak tega anak balitanya harus menjalani pengobatan intensif itu. Atas saran seorang kawan,  si kecil di beri  minum ekstrak pegagan/tapak kuda. Sebulan kemudian, paru-paru Hilal kecil akhirnya tuntas bersih dari flek paru-paru.

Siapa tak sedih melihat perkembangan si kecil yang tak normal? Si kecil yang semula lincah, lucu, dan aktif bermain, kini tak lagi ceria. Hilal yang semula ceria bahkan makin malas makan. Ia lebih banyak diam, menyendiri, dan enggan bermain dengan teman sebayanya. Akibatnya, badan yang semula sekel dan mungil, kian berkurang bobotnya.

Curiga ada yang tak beres,  ia membawa si kecil ke RS  Khusus Paru-paru, Pasar Rebo, JakartaTimur. Pemeriksaan medis di rumah sakit tersebut menyatakan, ada flek di paru-paru Hilal. Itulah yang membuat kondisi  fisiknya menurun. “Jika tak ditangani serius, ia bisa mengidap TBC kronis,” ungkap Ekal menirukan dokter. Saat itu juga Hilal diberi suntikan dan disarankan menjalani pengobatan intensif selama 6 bulan.
Mendengar saran dokter yang notabene kakaknya sendiri, Ekal langsung kalut. Disatu sisi ia ingin penyakit anaknya sembuh.  Di sisi lain ia khawatir ada efek samping  jika mengkonsumsi  obat medis dalam waktu lama. Apa lagi Hilal masih balita.

Menghadapi dilema iitu, ia menyampaikan uneg-uneg kepada seorang kawan, pemilik salah satu studio rekaman di bilangann lebak bulus. Kebetulan sang pengusaha punya pengalaman, pamanya yang sakit paru-paru sembuh berkat  pegagan.
Menurut kawannya itu, pegagan juga berkhasiat sebagai obat tradisional flek paru-paru. Ekal di sarankan mencobanya. “Ia yang mencarikan tanamannya di kawasan Pondok Cabe,” kenang Ekal. Sekarung pelastik berisi pegagan  yang di terima langsung ditumbuk dan diperas untuk diambil ekstraknya. Ekstrak inilah yang di minumkan ke si kecil.

Mungkin karena ingin sembuh, Hilal kecil pun tak menolak minuman yang diberikan.  Malah saking doyannya, segelas air perasan dapat dihabiskan dalam sekejap. Pasalnya, “Air perasan hampir tak ada rasanya. Tak beda dengan air putih,” jelas Ekal. Sajak itu konsumsi obat medis di hentikan. Sebaliknya, ekstrak pegagan rutin di minum 3 kali sehari satu gelas. Pagi hari sebelum sarapan, siang hari setelah makan, dan malam hari sebelum tidur.

Sebulan mengkonsumsi, mulai tampak perubahan. Hilal mulai ceria, lincah, dan aktif bermin. Nafsu makan bertambah, sehingga tubuh mulai padat berisi. Untuk memastikan perkembangan kesehatannya, ia pun di rontgen. Hasilnya, “Saya sendiri kurang percaya,. Ini benar nggak sih?” cerita Ekal penuh tanda tanya. Pasalnya, foto rontgen terbaru menunjukan, tak ada lagi flek di paru-paru Hilal. Sang kakak, dokter yang menangani  pun heran melihat perkembangan kesehata Hilal yang cepat.
Konsumsi  ekstrak pegagan masih terus dilanjutkan hingga 3 bulan berikutnya sampai penyakit Hilal benar-benar sembuh. Kini, pada usia 15 tahun, ia jarang mengeluh sakit.

Ekal membuat ramuan pegagan  dengan cara mengambil  tanaman segar termasuk akar, lalu dicuci bersih, ditumbuk atau diblender. Setelah halus, tambahkan sedikit air matang lalu diperas dan di saring. Air perasan kemudian didiamkan sekitar 5 menit sampai  ampasnya mengendap. Setelah itu baru air perasan diminum tanpa ampas. Ekal menggunakan pegagan dengan patokan sebagai berikut;

Sejumlah 200 gram tanaman ditambah 1 gelas air cukup untuk membuat ramuan sekali minum. Jika tak ingin repot, dapat dibuat ramuan dalam jumlah banyak. Air perasan dimasukan ke dalam botol, lalu disimpan dalam kulkas. Namun, stok ramuan sebaiknya 1-2 liter saja untuk  2-3 hari konsumsi. Sebab, “Jika disimpan lama, khawatir khasiatnya berkurang,”

Pengalaman dengan minum pegagan pada anaknya itu lalu ia tularkan kepada tetangga, teman, dan sanak keluarga. “Khusus yang mengidap penyakit paru-paru dan batuk kronis, saya sarankan minum ramuan pegagan ini,” di halaman rumahnya ia menanam pegagan sebagai contoh untuk diberikan kepada yang memerlukan.

Dari artikel di atas, penulis berkesimpulan untuk membuat ramuannya memakai resep sebagai berikut:


Bahan :
Pegagan ...................... 200 gram
Air matang ................... 1 gelas
Cara meramu:
Tanaman pegagan segar termasuk akar dicuci bersih, lalu ditumbuk atau diblender. Setelah halus, tambahkan 1 gelas air matang lalu diperas dan di saring. Air perasan kemudian didiamkan sekitar 5 menit sampai  ampasnya mengendap. Setelah itu baru air perasan diminum tanpa ampas.
Aturan minum:
Minum perasan pegagan, 3 kali sehari, masing-masing 1 gelas. Minum pagi hari sebelum sarapan, siang hari setelah makan dan malam hari sebelum tidur.
Ramuan bisa dibuat banyak sekaligus, namun stok  hanya 2-3 hari konsumsi dan disimpan di kulkas.

Demikian artkel pengobatan flek paru-paru dengan pegagan, yang bisa "rumah obat tradisional" bagi, moga memberi manfaat bagi yang memerlukan. Dan perlu ditekankan bahwa penulis tidak memiliki data penjual daun pegagan segar ini.

Sumber :TRUBUS 381/Agustus/2001/XXXII


Obat Tradisional Sakit Maag

Khasiat  mengobati sakit maag, maag kronis, rematik kecil, nyeri persendian setelah melahirkan, nyeri haid, haid tidak teratur, influenza, demam, sesak napas (asma), batuk, bronkhitis, perut kembung, perut mulas, diare, sariawan, nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah koroner (PJK), dan kencing manis (diabetes mellitus)
Obat tradisional maag yang digunakan pada resep berikut menggunakan  tanaman daun sembung, dlingo, kencur, pegagan serta kayu manis. Resep lengkapnya bisa dilihat dibawah ini.

Jika pembaca mencari artkel obat tradisional maag atau sakit lambung, Anda sudah benar mengunjungi blog ini. Semoga artikel berikut menambah referensi tentang cara pengobatan maag secara alami. Yuk kita lanjutin saja bahasannya.
Penyakit lambung pada umumnya disebakan oleh beberapa faktor, diantaranya karena:
- Makan makananan yang terlalu pedas dan asam
- Makan tidak teratur waktunya
- Makan makanan yang terlalu keras atau susah dicerna
- Pikiran selalu tidak tenang
- Makan makanan yang terlalu panas atau dingin

Resep 1 Obat Tradisional Maag 
Bahan:
Daun sembung tua ............. 5 lembar
Daun pegagan ................... 25 lembar
Kencur tua ........................ 5 biji
Dlingo sepanjang ...............1 jari tangan
Cara meramu:
Cuci dan rebus semua bahan dengan 4 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas. Angkat ramuan dan saring.
Aruran pakai:
Minum ramuan dengan dosis sebagai berikut,
Anak umur  9 -- 12 tahun, 3 kali sehari masing- masing 1/3  gelas.
Dewasa, 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas

Resep 2 Obat Tradisional Maag
Bahan:
Daun jambu biji ................. 5 lembar
Pegagan ............................ 10 lembar
Kencur .............................. 5 biji
Ketumbar .......................... 11 biji
Kayu Manis ...................... ½ jari tangan
Cara meramu:
Cuci bersih semua bahan, kemudian rebus bahan dengan 4 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas. Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan setelah makan, dengan dosis sebagai berikut;
-          Anak umur 9-12 tahun, 3 kali sehari, masing-masing 1/3 gelas.
-          Dewasa, 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas

Pilih salah satu resep diatas, disesuaikan dengan ketersediaan bahan, niscaya keluhan Anda akan teratasi.
Jika pembaca mencari bahan obat tradisional, baik berupa kasul, atau simplisia, silahkan klik di sini.

Gejala maag antara lain:
Lambung terasa sakit sekali perih dan melilit. Ada kalanya terasa sesak dibagian ulu hati, terutama pada perut kosong, lapar. Kadang perut terasa kembung, keluar keringat dingin, dan lemas sekali. Jika malan terlalu kenyang lambung juga terasa sakit.

Jika tidak segera diobati dan ditangani dengan baik maag dapat menjadi lebih parah yaitu selaput yang pada awalnya hanya peradangan saja lama kelamaan akan menjadi luka. Luka yang melebar dapat mengakibatkan pendarahan yang kadang dikeluarkan lewat muntah atau  keluar lewar anus.

Penderita harus makan sedikit demi sedikit, jangan makan terlalu kenyang dan makanan harus lunak. Jangan lupa hindari makanan pedas dan asam.jangan makan nangka durian nanas kubis kangkung juga hindari teh dan kopi.

Penderita sakit maag biasanya susah biang air besar sehingga disarankan banyak makan buah terutama pepaya.

Pertolongan pertama yang dapat dilakukan  bila maag sedang kumat adalah perut bagian yang sakit diseka dengan air hangat atau dengan daun pace yang dilayukan diatas api dan ditempelkan diperut yang sakit. Itu akan sangat membantu unutk mengurangi rasa sakit yang tidak nyaman diperut.

Demikian postingan obat tradisional maag, semoga memberi manfaat bagi banyak orang.



Obat Tradisional Sering Kejang Pada Anak

Jika anak demam, ukur suhu tubuh anak secara teratur  agar tidak terjadi serangan kejang. Obat tradisional  sering kejang pada anak berikut perlu dicoba jika serangan kejang sering terjadi.

Semua orang tua pasti cemas melihat ketika anak kejang, baik kejang demam atau kejang tanpa demam. Bila demamnya terlalu tinggi bisa menimbulkan step. Kasus anak demam cukup sering ditemukan pada anak usia 6 bulan sampai 4 tahun.



Bahan:
Daun jeruk manis yang besar .......... 10 lembar
Pohon leng-lengan .......................... 5 pohon

Cara meramu:
Rebus kedua bahan dalam 20 gelas air hingga mendidih. Setelah itu angkat ramuan dan saring. Campurkan air rebusan dengan air dingin secukupnya.

Aturan pakai:
Dalam keadaan hangat, gunakan air rebusan untuk memandikan anak.

Anjuran:
Biasakan pada anak untuk minum kopi setiap pagi, tetapi dengan takaran rendah, yakni 1 sndok teh untuk satu cangkir.

Jika membutuhkan obat tradisional, obat herbal alami , silahkan berkunjung dengan  klik disini.
 Demikian tulisan mengenai obat tradisional  sering kejang pada anak, semoga bermanfaat.



Obat Tradisional Sakit Gigi

Jika Anda sedang mengalami sakit gigi, gunakan obat tradisional sakit gigi berikut untuk mengatasinya, bahnnya bisa dipilih dari tempurung kelapa atau buah cengkih yang dihaluskan.

Sakit gigi dapat trjadi pada gigi yang berlubang, sehingga syaraf gigi menjadi rusak yang pada akhirnya sering menyebabkan gigi sakit terus menerus. gigi berlubang akan menjadi tempat masuk dan berkembangnya bakteri, karena disitu bisanya terdapat sisa-sisa makanan yang mengendap yang pada gilirannya menjadi empat berkembang biaknya kuman, dan bakteri.

Berikut adalah obat tradisional sakit gigi manjur yang bisa dicoba.

Resep 1 Obat Tradisional Sakit gigi
Bahan :
Tempurung kelapa
Cara meramu:
Bakar tempurung kelapa yang tua dan baru. Sebelum menadi arang, tempurung akan mengeluarkan sejenis minyak yang warnanya hitam. Ambil kapas dan basahila dengan minyak tempurung tersebut.
Aturan pakai:
Setelah kapasnya basah, masukan kapas tersebut ke dalam gigi yang berlubang.

Bahan:
Cengkih
Cara meramu:
Sangarai cengkih tetapi jangan sampai hangus. Tumbuklah cengkih tersebut sampai lembut.
Cara pemakaian:
Ambil sedikit cengkih halus,  kemudian masukan ke dalam gigi yang berlubang. Jika perlu ganjal/sumbat dengan kapas.

Obat tradisional sakit gigi ini benar-benar manjur, lakukan dengan sungguh-sungguh, niscaya sakit gigi Anda sembuh.

Jika membutuhkan obat tradisional, obat herbal alami , silahkan berkunjung klik disini. 


Pegagan, Si Liar Yang Multi Khasiat

Pegagan
Khasiat pegagan antara lain sebagai obat antiinfeksi, antitoksik, penurun panas, peluruh kemih, penenang dan tonik. Ia  digunakan sebagai obat tradisional demam, bronkhitis, flek paru, asma, batuk darah, meningkatkan daya ingat, pembengkakan liver, hipertensi, asam urat tinggi, infeksi saluran kemih, prostat, wasir, jerawat, campak, dan lepra.
Sebagai tanaman yang mudah dijumpai, pegagan telah banyak dimanfaatkan sebagai tanaman obat terutama oleh masyarakat India, Pakistan, Malaysia, dan Indonesia.

Pegagan juga disebut tapak kuda karena daunnya mirip tapal kaki kuda. Terna menahun bernama latin Centella aquatica itu berlubang lunak, ramping dengan tunas-tunas panjang berakar. Memiliki rimpang pendek dan stolon-stolon merayap sepanjang 10-80 cm, akar keluar dari setiap bonggol, dan banyak bercabang.


Banyak orang mengenal tanaman asal Asia tropik itu sebagai pegagan. Ada juga yang menyebutnya antanan (Sunda), pacul goang (Jawa Tengah), regedeg (Yogya), gan-ganan (Madura), taidaah (Bali), wisu-wisu (Makasar), cipu balawo (Bugis), Dogauke (Papua), dan sarowati (Halmahera).
Di pasar-pasar Jakarta dan sekitarnya ia sering dijual dengan nama daun antanan. Sebab, meski rasanya manis pahit, pegagan suka dijadikan lalapan.
Ditempat penulis "rumah obat tradisional" dilahirkan, pegagan juga dikenal sebagai daun antanan, yang banyak dikonsumsi sebagai lalapan.


Pegagan Kaya Senyawa Kimia
Beberapa literatur tentang obat tradisional mengungkapkan, pegagan mengandung banyak senyawa kimia bermanfaat obat. Diantaranya asam asiatat, asiatioksida, b-karotena, b-karofilena, b-elemena, b-farnesena, b-sitosterol, b-brahminosida, asam brahmat, iso-tankunisida, asam iso-tankunat, oksi-asiatikoksid, tankunisida, meso-inositol, asam aksrobat, niacin, velarine, kalium, natrium, magnesium, dan zat samak.

Dengan kandungan senyawa kimia yang dikandungnya, tanaman ini banyak dipakai sebagai bahan obat tradisional. Tidak saja di Indonesia, tapi juga di berbagai negara Asia Timur. Bahkan sejak jaman Sansakerta, tanaman pegagan ini sudah dipakai sebagai obat tradisional penyakit kulit, gangguan sistem saraf, maupun peredaran darah.

Di India, pegagan dipakai sebagai obat tradisional antidisentri. Di Malaysia, selain dijual sebagai tonik dan minuman segar, ia juga bahan infus untuk penyembuhan gangguan liver. Dia juga menjadi obat bronkhitis, asma, radang lambung, disentri, gangguan ginjal, dan infeksi saluran kencing. Di Indonedia juga dipakai sebagai peluruh kencing, pembersih darah, disentri, radang usus, sakit perut, batuk, lepra, dan kehilangan nafsu makan.

Efek Antiinflamasi
Menurut R.Broto Sudibyo, herbalis dari klinik Obat Tradisional RS Bethesda, Yogyakarta, tanaman ini memiliki efek antiinflamasi, antibiotik, antidemam, antidiuretik, dan leratolitik. Bahkan kemampuan antibiotik dan antiinflamasinya tergolong tinggi hingga berguna pula sebagai antibakteri. Tak heran jika pegagan efektif mengatasi peradangan jaringan tubuh. Mulai dari luka, lepra, radang tenggorok, radang lambung, hingga disentri.

"Kemampuan mengatasi radang paru-paru juga tak lepas dari senyawa antibiotik yang dikandungnya," jelas Broto. Senyawa utama yang berperan sebagai antiinflamasi diantaranya asiatikosida, riboflavin dan niacin.
Untuk mengobati radang organ dalam tubuh, diminum sari daun tanamannya.
Caranya, 1 kg daun segar ditumbuk halus, kemudian ditambah 0,5 liter air matang, diperas, lalu disaring. "Perasan itulah yang diminum," lanjut Broto. Meski dapat dibuat simplisia daun kering, namun menurut Broto, paling baik menggunakan tanaman segar. Sebab jika dikeringkan akan banyak kehilangan khasiat.
Karena khasiatnya sebagai antiinflamasi pula sehingga ia mulai dilirik sebagai bahan baku salep untuk mengobati luka.

Salep Medicazol yang dijual di apotik untuk mencegah terjadinya keloid sehabis operasi menurut Dra Sri Mulyani Apt.SU dan Drs Didik Gunawan, Apt.SU dalam buku Ramuan Tradisional Untuk Penderita Asma, juga mengandung ekstrak tanaman pegagan. Bahkan salep ini kini sangat akrab dikenal para dokter bedah diberbagai rumah sakit. Begitu juga simplisia yang dikenal dengan nama ji xue cao yang dijual di toko-toko obat tradisional cina, tak lain adalah pegagan/tapak kuda.

Sekarang, dengan kemajuan teknologi, pegagan dapat diperoleh dalam bentuk kapsul ekstrak. Dapatkan produk obat tradisional lainnya dengan klik di sini.


Sumber:
TRUBUS 381/Agust 2001/XXXII



Obat Tradisional Leukimia

Luekimia merupakan kanker sel darah putih (leukosit) yang ditandai dengan bertambah banyaknya sel darah putih abnormal dalam aliran darah. Sel-sel tersebut menyusup ke dalam jaringan tubuh, terutama pada sumsum tulang. Akibatnya sumsum tulang menjadi rusak dan kehilangan fungsinya.

Penyakit leukimia memerlukan pengobatan jangka panjang. Hindari mengkonsumsi ikan, makanan berlemak, dan pedasPerawatan terpenting adalah tenangkan pikiran serta makan buah dan sayuran segar. Usahan untuk mengunyah 3 lembar daun beluntas cina atau dikenal juga dengan nama sambung nyawa  setiap hari 3 kali sehari. 
Daun sambung nyawa dipercaya sebagai obat tradisional leukimia.  Selain itu bisa mencoba ramuan yang akan dibagi pada artikel berikut.

Resep 1 Obat Tradisional Leukimia
Bahan:
Benalu teh ........................................ 1/2 genggam
Daun sambiloto ................................ 11 lembar
Pegagan tangkai dan daunnya .......... 11 lembar
Cara meramu:
Cuci bersih semua bahan, kemudian rebus seluruh bahan dengan 5 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas. Setelah itu angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan 3 kali sehari setelah makan masing, masing-masing 1 gelas selama 1 bulan. Bila kondisi membaik walaupun sedikit,  lanjutkan dengan minum ramuan resep 2 berikut,

Resep 2 Obat Tradisional Leukimia
Bahan:
Temu putih sebesar telur itik ............... 2 biji
Temu mangga sebesar telur itik ........... 1 biji
Cara meramu:
Kupas cuci dan iris tipis bahan. Kemudian rebus semua bahan dengan 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Setelah itu angkat dan saring ramuan.
Aturan pakai:
Minum ramuan 1 kali sehari setelah makan, masing masing 2/3 gelas.


Sedangkan menurut Prof. Hembing Wijaya Kusuma, pengobatan dengan obat tradisianal pada Leukimia dapat menggunakan resep berikut:
Bahan:
Temu putih segar ....................... 50 gram (kering 20 gr)

Tapak dara kering ....................... 25 gram
Mahkota dewa (daging buah) ...... 25 gram kering
Rumput mutiara ........................... 30 gr kering
Cara meramu:
Cuci bersih semua bahan. Kemudian rebus dengan 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.

Catatan:
Disarankan untuk tetap konsultasi dengan dokter.

Demkian informasi yang “rumah obat tradisional” bisa bagi, semoga memberikan manfaat banyak bagi anda yang memerlukan.


Artikel diambil dari:
- Broto sudibyo Bsc, Ramuan Tradisional ala Eyang Broto, Penebar swadaya
- Prof. H.M Hembing Wijayakusuma, Ramuan Herbal Taklukan Penyakit, Pustaka bunda 2008


Obat Tradisional Psoriasis Eritrodermi

Obat tradisional penyakit kulit psoriasis eritrodermi  merupakan artikel yang  akan saya bagi pada kesempatan kali ini. Admin membongkar-bongkar buku, majalah lama dan menemukan  resep penyakit ini.
Tulisan ini disajikan apa adanya, biarlah pembaca mengambil intisarinya langsung dari sumbernya, karena penulis belum menemukan kasus seperti ini.


Berikut adalah cuplikan pertanyaan yang di ajukan Harun R,  kepada pengasuh rubrik obat tradisonal.
“Saya  mahasiswa berusia 25 tahun yang pindah dari Ambon, dan melanjutkan pendidikan di kendari. Sejak berusia 5 tahun saya menderita penyakit kulit psoriasis eritrodermi. Karena kesulitan ekonomi saya tidak dapat berobat ke dokter secara kontinu. Lebih-lebih hasilnya tidak begitu memuaskan, walau telah berobat selama 9 tahun terakhir.

Pada saat kambuh, penyakit ini hampir menyerang seluruh badan. Aktivitas saya terganggu, terutama bila kulit pecah atau retak yang menimbulkan sakit bukan main. Bila malam terasa gatal sekali. Padahal, bila tidak kambuh hanya berada di telapak kaki hingga mata kaki.

Saya mohon kiranya diberi obat tradisional yang dapat menyembuhkan atau mengurangi penyakit tersebut. Atas perhatian dan bantuannya, saya ucapkan terima kasih.” Kata Harun R.

“Psoriasis eritrodermi  adalah penyakit kulit yang bandel bila pengobatannya putus di tengah jalan. Penyakit itu mudah kambuh. Ketika kambuh kulit mengeropeng, pecah, dan gatal luar biasa. Apalgi kalau berkeringat. Penyakit Anda sudah tergolong kronis dan memerlukan pengobatan teratur.

Pengalaman kami di rumah sakit, pasien yang tidak mau berpantang makan sesuatu, pengobatannya menjadi lama dan sering kambuh. Pantangan yang dimaksud antara lain jangan makan  ikan kering, baik ikan tawar maupun laut, makanan berlemak dan pedas perlu dikurangi.” Demikian jawaban R.Broto Sudibyo ketua SP3T Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta.

Untuk resep pengobatan herbal psoriasis eritrodermi  dapat digunakan obat luar berupa salep dan ramuan obat dalam untuk diminum. Beliau memberikan resep sebagai berikut.

Bahan:
Daun brotowali ......................... 5 lembar
Batang brotowali ....................... 3 jari tangan
Daun mimba ............................... 17 lembar
Kunyit sebesar telur ayam .......... 1 rimpang
Belerang halus ........................... ½ sendok teh
Minyak kelapa asli ..................... ½ gelas

Cara meramu:
Kunyit dikupas, dicuci dan diparut. Sementara  batang dan daun brotowali, daun mimba dirajang lembut. Panaskan minyak kelapa dengan api kecil, kemudian masukan semua bahan kecuali belerang, aduk rata  selama sekitar 5 menit. Matikan api, lalu setelah dingin ramuan disaring. Masukan ramuan ke dalam botol steril, kemudian masukan belerang ke dalamnya. Aduk kocok rata.

Aturan pakai:
Oleskan ramuan pada semua kulit yang sakit. Untuk mempercepat penyembuhan alangkah baiknya sebelum dioleskan ramuan, mandi dahulu dan kulit yang sakit digosok terlebih dahulu dengan daun randu yang juga berkhasiat sebagai  obat tradisional alami penyakit kulit psoriasis eritrodermi. Penggosokan dilakukan 2 kali sehari.

Bahan:
Daun sambiloto .................................... 15 lembar
Kulit pohon Pule ................................... 2 jari tangan
Temulawak  sebesar telur ayam ............. 1 biji
Cara meramu:
Semua bahan dicuci. Kupas dan iris tipis temulawak. Rebus semua bahan dengan 5 gelas air  hingga tesisa sekitar 3 gelas. Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan resep obat tradisional psoriasis eritrodermi  3 kali sehari, masing-masing ½ gelas. Lakukan selama 3 minggu berturut-turut, jika banyak kemajuan minum ramuan bisa dilanjutkan kembali.
Demikian informasi yang bisa dibagi,  Jika kesulitan mencari bahan diatas bisa mencarinya di sini (klik saja).



Obat Tradisional Stroke

Stroke merupakan kelumpuhan akibat rusaknya pembuluh darah ke otak. Kelumpuhan organ tubuh bisa terjadi pada bagian sebelah kiri atau kanan tubuh. Kelumpuhan akan merusak urat saraf termasuk dapat menyebabkan kebutaan. Penyebab stroke antara lain tekanan darah tinggi/hipertensi,  gula darah tinggi/diabetes atau kolesterol tinggi.

Obat tradisional stroke dapat menggunakan herbal antara lain bawang putih, seledri, kacang hijau, ceker ayam,  gandarusa serta daun kecubung.

Resep 1 Obat Tradisional Stroke (Plus Darah Tinggi)

Bahan:
Daun dan tangkai seledri  .................. 11 lembar
Bawang putih .................................... 3 siung
Kacang hijau ..................................... 2 sendok makan
Ceker ayam ...................................... 3 pasang
Cara meramu:
Cuci bersih semua bahan. Potong ceker ayam menjadi tiga bagian. Selanjutnya kupas bawang putih dan iris tipis. Demikan pula dengan daun seledri  iris tipis. Kemudian rebus semua bahan dengan 6 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas.
Aturan pakai:
Minum ramuan 4 kali sehari , masing-masing ½ gelas. Sementara  ampas dan ceker ayam dimakan juga dijadikan seperti lauk. Lakukan setiap 2 hari sekali selama 3 bulan berturut-turut. Selain untuk memulihkan syaraf yang lumpuh, ramuan juga berfungsi menstabilkan tekannan darah.

Kulit pohon pule sebanyak ....................... 2 jari tangan
Daun sambiloto segar ............................... 11 lembar
Temulawak sebesar telur ayam ................. 1 biji
Cara meramu:
Temulawak dikupas, dicuci dan diiris tipis. Rebus bersama bahan lain dengan 4 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas. Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.


Bahan:
Daun Gandarusa ................................. 15 lembar
Daun kecubung wulung ........................ 5 lembar
Akar pepaya gantung ........................... 3 jari tangan
Minyak kelapa ..................................... ½ gelas
Minyak gandapura
Cara meramu:
Cuci semua bahan kecuali minyak kelapa. Kemudian rajang bahan sampai halus. Selanjutnya panaskan api dengan api kecil hingga mendidih, lalu masukan bahan yang telah dirajang, aduk sebentar sekitar 5 menit. Angkat dan saring ramuan setelah dingin. Masukan ramuan ke dalam botol kecil. Jika ada tambahkan 3 sendok makan minyak gandapura/minyak sereh.
Aturan pakai:
Gunakan ramuan untuk memijit, terutama bagian yang sakit. Lakukan 2 kali sehari.

Bahan:
Daun gandarusa ................................... 30 lembar
Daun kecubung wulung ......................... 3 lembar
Kencur ................................................. 7 biji
Jahe emprit sebesar ............................... 3 jari tangan
Beras .................................................... ½ gelas
Cara meramu:
Rendam beras selama 1 jam, kemudian tumbuk bersama bahan lain sampai lembut.
Aturan pakai:
Balurkan ramuan pada bagian yang sakit.

Stroke memerlukan waktu yang agak lama untuk mencapai kesembuhan, diperlukan kesabaran, pengobatan dan penanganan dan latihan gerak yang intensif.
Pengobatan menggunakan obat tradisional stroke ini, sebaiknya dikombinasikan dengan tusuk jarum untuk mempecepat proses penyembuhan.
Sebagai latihan ringan di rumah, lakukan gerakan-gerakan dengan meremas-remas bola  tenis agar sel-sel urat syaraf dapat bekerja lebih optimal lagi.





Atasi Kutu Air Dengan Obat Tradisional

Obat Tradisional Penyakit  Kutu Air
Bahan:
Daun samboloto ............................... 11 lembar
Daun brotowali ................................. 3 lembar
Daun mimba ..................................... 17 lembar
Kunyit  diparut................................... ½ sendok teh
Minyak kelapa ................................... 1/3 gelas
Belerang  halus ................................. ½ sendok  teh
Cara meramu:
Rajang halus daun sambiloto, daun brotowali, dan daun muimba. Panaskan minyak kelapa dengan api kecil, kemudian masukan semua bahan kecuali belerang. Aduk-aduk sampai  rata, kira-kira setelah 5 menit, angkat dan saring ramuan setelah dingin.
Masukan ramuan ke dalam botol kecil steril kemudian masukan belerang. Kocok sampai tercampur rata.
Aturan pakai:
Oleskan pada kulit yang terkena kutu air 3 kali sehari.

Admin mempunyai pengalaman yang sangan berkesan dengan resep obat herbal kutu air ini. Ramuan ini mengubah pandangan dari yang semula ragu-ragu dengan obat tradisional menjadi yakin akan keampuhanya dalam mengobati keluhan berbagai penyakit. Berikut adalah kisahnya...

Ibu Nawal sudah lama menderita penyakit kulit , letaknya di sela-sela jari kaki. Rasanya sangat perih, gatal, dan bentuknya pecah-pecah. Jika sedang kumat berjalan pun susah dan tertatih-tatih. Bahkan di punggung jari kakinya terdapat gelembung berisi cairan nanah. Jika pecah, cairan nanah akan menulari kulit yang sehat di sekitarnya sehingga timbul nanah baru.

Ibu Nawal sudah berobat ke dokter, namun kesembuhan total tak kunjung datang. Selama minum obat dari dokter plus kulit diberi salep dan di cuci dengan PK (kalium permanganat), luka kutu air mengering. Namun setelah obat habis, maka penyakitnya kambuh kembali. Kejadian itu berulang sampai 3 kali kunjungan berobat ke dokter.

Ketika melihatnya,  penulis beranggapan, Ibu Nawal ini menderita penyakit kulit sejenis kutu air, maka itulah dibuatkan minyak oles obat tradisional kutu air diatas. Penulis sarankan supaya penyakitnya diolesi dengan minyak 3 kali sehari, dengan disertai pantangan untuk tidak makan ikan, daging kambing, dan kol. Disamping itu hindari  kontak langsung dengan sabun cuci/mandi yang tidak cocock dengan kulit.

Setalah 3 hari diolesi, luka nanahnya terlihat menjadi kering dan keluhan gatalnya berkurang jauh. Tujuh hari kemudian, lukanya benar-benar kering menuju perubahan ganti kulit baru. Dan sekarang Ibu Nawal sudah terbebas dari penyakit kulit ini.

Nah sejak saat mempraktekan  obat tradisional kutu air inilah keyakinan penulis akan keampuhan obat tradisional makin bertambah. Coba bayangkan, disaat diliputi keragu-raguan akan khasiat  tanaman obat tradisional, menemukan fakta bisa mengobati penyakit hanya dengan tanaman obat yang kelihatannya sepele saja dan  tanamannya bisa ditemukan tumbuh disembarang tempat.

Bermula dari pengalaman itu,maka penulis berusaha untuk mencoba mempraktekan pengetahuan obat tradisional guna mengatasi gangguan kesehatan, terutama pada keluarga sendiri, termasuk kepada anak dari sejak lahir dan istri. Dan beberapa pengalam tersebut, penulis bagi melalui blog  rumah obat tradisional  ini.                                                                                                                                                        

Sebagai tambahan, penulis sudah sering membuat ramuan ini, jika tidak ada daun mimba, itu tidak mengapa karena tidak mengurangi khasiat obat. Lagi pula ramuan ini bisa digunakan sebagi obat tradisional gatal-gatal digigit serangga, semut,  biang keringat, borok, koreng dan panu. Penggunaan pada balita, belerang tidak usah dimasukan kedalam ramuan.

Jika anda kesulitan menemukan bahan obat tradisional, bisa berkunjung ke toko herbal keraton di sini.


Obat Tradisional Tifus

Obat tradisional tifes/tifus merupakan informasi yang admin bagi kali ini. Tifus merupakan suatu peradangan pada usus, yang mudah menular. Penyakit tifus bisa disebabkan karena memakan makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi  oleh bakteri Salmonella typhosa dan menyerang usus.

Perawatan yang mesti dilakukan ketika terkena penyakit tifus adalah:
- Jaga kebersihan makanan dan minuman
- Kompres dingin dengan kain yang dicelupkan air es untuk membantu menurunkan panas/demam.
- Berikan makanan yang bergizi dan banyak mengandung cairan, seperti sup, bubur encer, dan sari buah.
- Sebaiknya tempatkan penderita diruangan terpisah untuk menghindari penularan. Disamping itu minum obat herbal penyakit tipus berikut.

Ternyata, pegagan sambiloto dan kunyit berkhasiat sebagai Obat tradisional tifus atau tifes. Maka resepnya merupakan perpaduan dari ketiga herbal tersebut dan ini merupakan pilhan lain bagi orang yang tidak mau/geli untuk makan cacing yang dikenal luas sebagi obat alami penyakit tipus juga.  Lengkapnya bisa di lihat di bawah ini.
Bahan:
Pegagan .................................. 20 lembar
Daun sambiloto ........................ 11 lembar
Kunyit sebesar telur ayam ......... 1 biji
Cara meramu:
Kupas kunyit, cuci dan iris kecil-kecil. Selanjutnya rebus semua bahan dengan 4 gelas air sampai tersisa sekitar 3 gelas. Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan sesudah makan, 3 kali sehari, masing masing 1 gelas.

Resep 2 Obat Tradisional Tipus
Bahan
Daun sambiloto ................... 17 lembar
Daun dadap srep .................. 7 buah
Cara meramu:
Tumbuk kedua bahan hingga halus. Tambahkan 2/3 gelas air dan aduk ramuan sampai tercampur rata.
Aturan pakai
Balurkan/kompreskan ramuan pada bagian perut. Lakukan 2 kali sehari.

Penyakit tipus memerlukan pengobatan intensif dan pantangan makanan yang ketat. Bagi penderita sebaiknya tidak mengkonsumsi makananan yang sulit dicerna. Lebih baik makan bubur encer. Hindari makan makanan pedas, dan berlemak, kopi, serta minuman bersoda. Bagian perut tidak boleh dipijat. Istirahat yang cukup jangan terlalu banyak bekerja, atau bergerak.


Lakukan secara benar dan teratur, niscaya keluhan kesembuhan akan didapat dengan menggunakan obat tradisional tipus alami diatas.
Untuk mendapatkan obat herbal, silahkan klik disini.

Terima kasih kepada,


Obat Tradisional Kudis

Obat tradisional kudis adalah artikel yang akan admin bagi kali ini, jika anda mencari artikel ini dan membutuhkannya, jangan ragu untuk mencoba dan mempraktekannya. Admin belum bisa mempraktekannya karena sampai saat ini tidak menemukan orang yang kena penyakit kudis di lingkungan admin. Informasi ini berasal dari sumber yang sangat bisa dipercaya, yakni ahli obat tradisional R.Broto Sudibyo. Selamat Mencoba...semoga Anda menemukan keajaiban pengobatan herbal , seperti yang  admin rasakan. Hasilnya bisa sharing lagi disini ya.. J

Penyakit kudis biasanya lebih sering meyerang bagian sela-sela jari tangan, paha,  pergelangan tangan, dan pinggang. Ditandai dengan rasa gatal, terutama di malam hari. Jika tidak segera diobati akan menjalar ke seluruh tubuh. Ditempat kulit yang gatal terdapat bintil-bintil kecil yang jika sering digaruk akan berubah menjadi nanah karena adanya infeksi tambahan.

Kudis disebabkan oleh sejenis kutu yang sangat kecil bernama scabies, yang menular sangat cepat melalui media pinjam-meminjam pakaian, handuk, seprei, selimut, dan lain-lain. Kudis ditemui lebih sering menyerang anak-anak dan jika sudah mewabah luas orang tua pun akan tertular.

Obat tradisional kudis yang digunakan  ada dua macam yakni obat luar untuk dioleskan seperti salep dan obat dalam yang harus diminum, berikut adalah pilihan resepnya;

Bahan:
Belerang halus .................................. 1 sendok teh
Batang brotowali diiris tipis ............... 1  ½ sendok makan
Minyak kelapa .................................... 11 sendok makan
Cara meramu:
Panaskan minyak kelapa dengan api kecil. Kemudian masukan batang brotowali, aduk rata. Setelah sekitar 5 menit matikan api. Angkat dan saring ramuan. Lalu masukan belerang dan simpan ke dalam botol kecil, kocok sampai merata.
Aturan pakai:
Oleskan kuat-kuat pada kulit yang gatal. Lakukan 2 kali sehari, yakni pagi dan sore hari.

Bahan:
Daun sambiloto .................................... 1 genggam
Daun sendok ......................................... 11 lembar
Kunyit sebesar telur ayam ...................... 1 biji
Cara meramu:
Cuci bersih semua bahan. Kupas kunyit, dan iris tipis-tipis. Rebus semua bahan dengan air 4 gelas hingga tersisa sekitar 3 gelas. Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan dengan dosis sebagai berikut;
- Anak umur 6 – 8 tahun, 3 kali sehari, masing-masing ¼ gelas.
- Anak umur 9 – 12 tahun, 3 kali sehari, masing-masing 1/3 gelas.
- Dewasa, 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.
- Anak balita jangan diberi ramuan ini, cukup diberi obat luar dioleskan saja.

Perhatian:
Sebelum kulit yang sakit diobati, hendaknya penderita mandi bersih dahulu. Bagian yang sakit  digosok terlebih dahulu dengan daun randu atau daun ketepeng kerbau. Itu akan mempercepat penyembuhan, kemudian baru diolesi ramuan obat luar.
  1. Hendaknya penderita menjauhi  untuk makan ikan asin atau makanan yang amis.
  2. Perbanyak makan buah yang segar
  3. Jemur kasur dibawah terik matahari
  4. Jika mencuci pakaian, pisahkan pakaian penderita dengan orang yang belum terkena kudis. Ini hanya sementara aja ya..kalau sudah sembuh kan bisa digabung lagi J

Demikian artikel Obat Herbal Penyakit kudis yang “rumah obattradisional” bisa bagi kali ini,semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan. Disamping itu resep di atas juga bisa digunakan sebagai obat tradisional penakit kurap.
Jika Anda mencari  bahan  obat tradisional di atas,  silahkan berkunjung ke herbal keraton klikdisini.



Obat Tradisional Kutu Air

Obat tradisional kutu air (penyakit kulit) kali ini menjadi bahan tulisan pada postingan kali ini, yuk kita terusin saja bahasannya...

Kutu air merupakan infeksi jamur yang biasanya terjadi di sela-sela jari kaki, timbul lepuhan-lepuhan kecil, retak-retak, serta kemerahan. Kutu air dapat merambat sampai ke telapak kaki dan telapak tangan. Rasanya sangat gatal dan perih. Umumnya kutu air menghinggapi orang yang sering beraktivitas di daerah basah dan kakinya sering  terendam air.


Ada kalanya penyakit kutu air sulit diobati karena jika salah  makan dapat kambuh kembali. Untuk mempercepat penyembuhan maka penderita berpantang  menghindari makan ikan asin atau sejenisnya, daging kambing, dan sayur kol. Pemakain sabun cuci dan sabun mandi yang tidak cocok dapat menjadi penyebab kambuhnya penyakit ini,.

Obat tradisional penyakit kutu air menggunakan bahan sebagai berikut;

Bahan:
Daun sambiloto .......................... 25 lembar
Kulit pohon pule sebesar ............ 1 jari tangan
Kunyit sebesar ............................. 1 jari
Cara meramu:
Cuci semua bahan, iris tipis kunyit. Rebus semua bahan dengan 4 gelas air hngga tersisa sekita 3 gelas.
Aturan pakai:
Minum ramuan 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.

Bahan:
Daun ketepeng cina ........................... 11 lembar
Batang brotowali sepanjang .............. 3 jari tangan
Kunyit sebesar telur ayam.................. 1 biji
Minyak kelapa .................................... ½  gelas
Belerang halus ..................................... 1 sendok teh

Cara meramu:
Cuci semua bahan kecuali minyak kelapa dan belerang. Rajang halus daun ketepeng cina, iris tipis batang brotowali dan parut kunyit.
Panaskan minyak kelapa, masukan semua bahan kecuali belerang. Aduk sebentar dengan api terkecil yang penting tetap mendidih. Setelah  5 menit menit, matikan api dan masukan belerang halus,  kemudian aduk rata. Setelah dingin saring ramuan, masukan ke dalam botol/toples kecil  supaya mudah digunakan.
Aturan Pakai:
Gunakan minyak ramuan seperti salep,  oleskan pada kutu air 3 – 4 kali sehari, yang penting kulit yang terena kutu  air dalam keadaan bersih.

Obat  kutu air ini merupakan ramuan yang sering penulis  praktekan. Kandungan zat aktifnya manjur untuk mengobati banyak penyakit kulit, seperti kudis, koreng, biang keringat, cantengan, luka yang menjadi borok, gatal-gatal, digigit serangga/nyamuk. Admin berkeyakinan ramuan ini juga manjur untuk mengobati panu karena ada belerang yang dikenal  luas berkhasiat mengobati penyakit kulit dan sebagai zat tambahan dalam pembuatan salep penyakit kulit.

Karena ditempat tinggal penulis susah mencari daun ketepeng, maka bahan herbal tersebut diganti dengan daun brotowali. Resep lengkapnya akan penulis bagi pada postingan berikutnya. Sering-sering berkunjung ke blog rumah obat tradisional ya, InsyaAllah akan ada up date artikel lainnya J

Toko herbal keraton menyediakan aneka obat tradisional baik berupa simplisia, tepung maupun kapsul, jika Anda memerlukan obat herbal alami silhakan berkunjung dengan klik di sini.




Obat Tradisional Mioma

Obat tradisional mioma adalah artikel yang akan ditulis pada postingan kali ini. Admin rumah obat tradisional berpendapat artikel ini perlu juga diketahui oleh pembaca yang mencari referensi  pengobatan mioma di rahim dengan menggunakan tanaman obat.

Mioma merupakan tumor jaringan otot halus yang tumbuh di rahim. Biasanya merupakan petumbuhan jaringan yang tidak ganas (jinak) dengan ukuran dan jumlah bervariasi. Dari kelompok berukuran kecil sampai terbentuk massa yang sangat besar menonjol. Umumnya mioma terjadi pada wanita usia reproduksi. Mioma cenderung mengecil setelah menopause. Terjadiinya mioma di rahim dapat menyebabkan aborsi spontan yang berulang-ulang dan mengganggu kemampuan untuk hamil.

Mioma tidak selalu menunjukan gejala. Mioma yang terpelintir dapat menimbulkan rasa sakit kadang disertai sesak napas, tenggorokan seperti tercekik, mual, tidak napsu makan. Ukuran yang besar dapat menimbulkan kejang, nyeri, perasaan penuh pada bagian bawah perut, bertambahnya volume darah yang keluar saat menstruasi, dan sering buang air kecil karena mioma menekan kandung kemih.

 Penderita sebaiknya berpantang untuk tidak makan ikan, baik ikan air tawar atau ikan laut, hindari makan kol, dan nangka. Selain itu jangan bekerja/beraktivitas berat, harus jaga kondisi emosianal  dan hindari stres.

Obat tradisional penyakit moima dapat memilih resep sebagai berikut, pilih sesuai dengan ketersediaan bahan.

Bahan:
Benalu jeruk nipis ................. 1 genggam
Daun sambiloto ..................... 11 lembar
Kunyit sebesar telur ayam ...... 1 biji
Cara meramu:
Cuci bersih semua bahan.Kupas dan iris tipis kunyit, kemudian rebus semua bahan dengan 5 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas. Angkat dan saring jika mau diminum.
Aturan pakai:
Minum ramuan sesudah makan  3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.

Bahan:
Temu putih sebesar telur itik .............. 1 biji
Temu mangga sebesar telur itik........... 1 biji
Cara meramu:
Cuci bersih semua bahan, lalu kupas dan iris tipis. Kemudian rebus semua bahan dengan 4 gelas air hingga tersisa sekitar 2 gelas. Angkat dan saring jika mau diminum.
Aturan pakai:
Minum ramuan sesudah makan  3 kali sehari, masing-masing 2/3  gelas

Bahan:
Benalu teh kering .......................... 30 gr
Daun hia (baru cina) kering ............ 30 gr
Kunyit putih segar ........................... 30 gr
Temu mangga segar ......................... 50 gr
Cara meramu:
Cuci bersih bahan, lalu kupas dan iris tipis kunyit putih dan temu mangga.  Kemudian rebus semua bahan dengan 5 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas. Angkat dan saring jika mau diminum.
Aturan pakai:
Minum ramuan sesudah makan  3 kali sehari, masing-masing ½   gelas

Obat tradisional penyakit mioma rahim itulah yang admin bisa shairng kali ini, semoga memberi manfaat bagi banyak orang. Dan jika ada  yang memerlukan bahan obat tradisional, obat herbal alami dapat berkunjung ke herbal keraton dengan klik di sini.


Terimakasih kepada:


Obat Tradisional Kista

Obat tradisional kista, itulah artkel yang akan admin bagi informasinya pada kesempatan kali ini.
Kista merupakan tumor jinak berupa kantong abnormal berisi cairan atau setengah cairan yang tumbuh pada indung telur. Kista biasanya tidak bersifat kanker. Walaupun ukurannya kecil, diperlukan perhatian lebih lanjut untuk memastikan kista tersebut bukan kanker.

Kista secara umum disebabkan oleh gangguan pembentukan hormon pada hipotalamus, hipofise dan indung telur itu sendiri. Pada kebanyakan kasus , kista berukuran kecil tidak menunjukan gejala atau rasa sakit, kecuali pecah atau terpintir. Jika sudah berukuran besar, kista  dapat menimbulkan rasa sakit pada panggul, sakit saat menstruasi atau pasca menstruasi, sakit saat berhubungan seksual atau pendarahan rahim yang abnormal. 

Penderita harus berpantang untuk tidak makan ikan baik ikan air tawar atau ikan air laut, udang, kepiting, ikan asin. Jangan makan sayur kubis, nangka, makanan pedas, makanan berlemak. Juga hindari minum teh dan kopi yang terlalu kental, dan minum minuman beralkohol juga harus dihindari.
Pikiran harus tenang, emosi harus terkontrol, tidak boleh stres, sedih dan hindari marah-marah. Perut tidak boleh dipijat dan hindari bekerja berat.

Obat tradisional kista yang dapat digunakan bisa memilih resep sebagai berkut;

Bahan:
Daun dan batang benalu teh/benalu jeruk ......  1 genggam
Daun sambiloto segar .................................... 11 lembar
Jadam arab sebesar kelereng kecil ................. 1 biji
Temu putih sebesar .........................................3 jari tangan.
Cara meramu:
Temu putih dikupas dan diiris tipis. Rebus bersama  bahan lainnya dengan 5 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas air. Angkat dan saring sebelum diminum.
Aturan pakai:
Minum ramuan setelah makan 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas

Bahan:
Daun dewa segar .................. 30 gr
Temu putih segar ...................30 gr
Sambiloto kering ....................11 gr
Cara meramu:
Cuci bersih daun dewa dan temu putih, kemudian potong tipis-tipis. Rebus semua bahan dengan 3 gelas air hingga tersisa sekitar separuhnya. Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan dengan dosis 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.

Bahan:
Buah mahkota dewa kering ......... 5 gr
Rumput mutiara .......................... 30 gr
Cara meramu:
Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa separuhnya. Angkat dan saring sebelum diminum.
Aturan pakai:
Minum ramuan 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.

Pilih salah satu resep di atas dan lakukan secara teratur.
Admin sendiri  pernah memberikan  resep no 1 pada seorang wanita yang didiagnosa kena kista dan kistanya ternyata bisa hilang.

“Wily sudah lebih dari empat tahun sejak mengalami keguguran pada kehamilan yang pertama belum dikaruniai anak juga. Ketika kami bertukar pikiran , maka saya anjurkan untuk konsultasi dengan dokter kandungan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksinya.
Berasarkan pemeriksaan dokter dan didukung oleh pemeriksaan USG ternyata terdapat kista dirahimnya. Hal itulah yang menyebabkan terhalangnya Wily tidakbisa  hamil.

Setelah yakin memang terdapat kista pada rahimnya, maka admin memberikan ramuan obat tradisional kista resep no 1. Setelah 4 minggu mengkonsumsi ramuan, Wily  kembali periksa ke dokter. Daan ajaib kistanya sudah tak tedeteksi oleh USG. Dokternya sendiri sampai heran kok kistanya bisa hilang katanya secepat itu” .

Tentunya ceritanya  tidak sesederhana itu, dengan menjalankan semua pantangan disertai  Doa semua pihak, dan kemauan serta keyakinan plus  motivasi yang kuat untuk sembuh , Alhamdulillah kistanya bisa hilang. Dan Wily  sendiri sekarang sudah dikarunia seorang  anak perempuan.

Demikian informasi yang ‘rumah obat tradisional’ bisa bagi kali ini, semoga memberi manfaat.


Obat Tradisional Bisul

Pada kesempatan kali ini rumah obat tradisional akan berbagi tentang obat tradisioanl bisul. Walau admin perpendapat penyakit bisul  bukan merupakan masalah besar lagi di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat untuk selalu  menjaga kebersihan diri . Siapa tahu ada pembaca yang memerlukan resep ini.

Bisul merupakan infeksi kulit berupa benjolan berwarna kemerahan, kemudian membesar  dan berisi nanah dengan kepala berwarana putih kekuningan di tengahnya. Bisul  bisa menimbulkan rasa nyeri yang kuat serta kulit di sekitarnya menjadi merah dan terasa panas. Infeksi ini dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening sehingga penderita sering merasa  badanya panas.


Jika bisul sudah muncul maka jangan memencetnya karena dapat menyebarkan kuman ke sekitarnya dan jika sudah pecah, bersihkan dengan cairan antiseptik dan jika perlu di balut.
Ada perlakuan khusus  yang bisa dilakukan untuk menghambat supaya bisul tidak jadi berkembang (tidak jadi menjadi bisul), yaitu ketika pada kulit  bakal bisul masih terasa panas atau gatal dengan memberikan ramuan sebagai berikut;

1.  Bawang putih sebanyak 2 siung diparut atau digiling halus, lalu ditambah air sebanyak 1 sendok teh. Tempelkan ramuan pada kulit bakal bisul yang terasa panas atau gatal.    
2. Bahan :
Daun ki urat ..............5 lembar
Kunyit  ...................... ½ jari tangan
Kapur sirih ................ ½ sendok teh
Air ............................. sedikit saja
Cara meramu :
Tumbuk halus daun ki urat dan kunyit sampai halus, kemudian tambahkan kapur sirih dan air sedikit. Aduk rata ramuan sampai kekentalan ramuan terbentuk seprti salep.
Cara pemakaian:
Tempelkan ramuan pada kulit yang terasa panas dan gatal.

Sedangkan untuk bisul yang sudah tumbuh dan terjadi pembengkakan maka menggunakan ramuan sebagai berikut.

Bahan :
Temulawak sebesar telur itik ....... 1 biji
Meniran ................... .................. 4 batang
Daun ki urat ................................. 10 lembar
Kunyit sebesar.............................. 2 jari tangan
Cara meramu:
Cuci bersih semua bahan, kemudian kupas dan iris tipis kunyit dan temulawak. Lalu rebus semua bahan dengan  4 gelas air hingga tersisasekitar 3 gelas. Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan dengan dosis sebagai berikut;
Anak umur 1 -3 tahun, 3 kali sehari, masing-masing 2 sendok makan.
Anak umur 4 -6 tahun, 3 kali sehari, masing-masing 3 sendok makan
Anak umur 7 -12  tahun, 3 kali sehari, masing-masing 5 sendok makan
Dewasa 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.
Untuk anak  umur dibawah 1 tahun diberi obat luar saja.

Bahan:
Daun kembang pukul empat ..... 15 lembar
Daun ki urat .............................. 10 lembar
Kunyit sebesar .......................... 1 jari tangan
Asam tua ................................... 2 biji
Cara meramu:
Giling haluskan semua bahan sampai lembut. Tambahkan sedikit air dan aduk sampai merata dan terbentuk seperti bubur yang kental.
Aturan pakai:
Tempelkan ramuan pada kulit yang bisulan.

Bahan:
Daun ubi jalar ......................... 10 lembar
Daun kecipir ............................ 5 lembar
Bawang merah ........................ 2 siung
Kunyit  sebesar ........................ 1 jari tangan
Cara meramu:
Semua bahan digiling halus sampai terasa lembut. Tambahkan sdikit air untuk membentuk ramuan seperti bubur kental, aduk sampai rata.
Aturan pakai:
Tempelkan ramuan pada kulit yang bisulan.

Pilih salah satu resep di atas dan lakukan secara teratur, niscaya penyakit bisul akan cepat sembuh.

Jika Anda memerlukan obat tradisional, obat herbal alami yang berupa bahan tepung, simplisia atau sudah dalam kemasan praktis siap pakai, silahkan berkunjung  herbalkeraton di sini.




Obat Tradisional Gondok

Pada kesempatan ini rumah obat tradisioanl akan berbagi informasi tentang obat tradisional gondok.
Gondok merupakan  sejenis penyakit  kelenjar tiroid. Ada kalanya penyakit ini tumbuh mendesak ke dalam. Jika itu terjadi akan menyebabakan sakit pada bagian tenggorokan. Awalnya,  gejalanya mirip eperti amandel.

Penderita akan sulit menelan, suara agak parau dan Jika sudah agak  parah badan menjadi meriang.
Untuk menyembuhkan penyakit ini, memerlukan pengobatan dan perawatan intensif. Klau tidak akan mempengaruhi organ lain. selain minum ramuan, penderita harus mengontrol kondisi emosional. Penderita harus menghindari  makan makanan ikan, masakan pedas, gorengan, dan minuman dingin.


Bahan:
Daun simbar menjangan agak muda .......... 5 jari tangan
Kunyit sebesar telur ayam .......................... 1 biji
Cara meramu:
Cuci bahan semua bahan, kunyit  diirirs tipis dan tumbuk samapai lembut dengan daun simbar menjangan.
Aturan pakai:
Balurkan ramuan pada gondok, jika perlu pakai perban supaya ramuan bisa menempel merekat  pada gondok. Lakukan secara teratur 2 kali sehari.

Bahan:
Daun sambiloto .............................................. 17 lembar
Kayu bidara laut diserut ................................. 1 sendok makan
Jadam arab sebesar kelereng kecil ................. 1 biji
Cara meramu:
Cucic bersih semua bahan, kemudian rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa sekitar separuhnya. Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan 1 kali sehari  sebanyak ½ gelas. Ramuan diminum pada malam hari menjelang tidur.

Bahan:
Benalu teh/jeruk ...................... ½ genggam
Temu putih sebesar .................. 3 jari tangan
Daun sambiloto ........................ 11 lembar
Cara meramu:
Cuci bersih semua bahan, kupas dan iris tipis temu putih. Kemudian rebus semua bahan dengan 5 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas.Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.

Demikian postingan mengenai obat tradisional gondok, semoga memberikan manfaat bagi yang membutuhkan dan semoga kesembuhan cepat di dapat bagi Anda yang mau menggunakan resep ini.

Jika Anda kesulitan mendapatkan bahan obat tradisional, obat herbal alami silahkan berkunjung ke herbal keraton di sini.



Obat Tradisional Malaria Kronis

Berikut ini adalah artikel yang “rumah obat tradisionalambil dari majalah TRUBUS no 387/Februari/2002 pada rubrik konsultasi Obat Tradisional” yang di asuh Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) , Rumah sakit Bethesda, Yogyakarta asuhan R.BrotoSudibyo.

Admin merasa perlu untuk tidak mengedit isi artikel ini membiarkan apa adanya supaya pembaca mendapat gambaran utuh artikel ini langsung dari sumbernya ahli obat tradisional Eyang Broto Sudibyo. Yuk kita baca saja  artikel konsultasi obat tradisional malaria kronis ini.


“Saya bekerja di Kalimantan Timur pada tahun 1994, saya pernah beberapa kali terkena malaria. Pertama pada 1996, sempat diopname. Terakhir pada Mei 2001. Di puskesmas saya di suntik cairan “kina”, lalu diinfus karena suhu badan meningkat hingga 40°C.

Gejala yang saya rasakan biasanya panas dingin menggigil, mual, muntah, kepala pening, dan persendian nyeri. Menurut dokter, malaria yang saya alami sudah kronis.

Demikian keluhan saya. Mohon bantuan untuk memberikan resep obat tradisional malaria. Terima kasih. 

Saryadi , Samarinda, Kaltim


Jawaban R.Broto Sudibyo
Di Kalimantan penyakit  malaria memang dominan. Para pendatang sangat rentan terhadap penyakit ini bila tidak meminum obat antimalaria terlebih dahulu (tindakan prohilaksis). Dari informasi Anda, saya menduga Anda sudah mengalami resistensi obat malaria seperti chloroquine atau kinine. Sebab biasanya penderita langsung menghentikan pengobatan setelah merasa sembuh. Padahal pengobatan plasmodium malaria sebenarnya harus tuntas satu paket. Misalnya dengan kinine, diminum pagi 2 tablet, siang 1 tablet, dan sore 1 tablet selama 1 minggu. Setelah sembuh, diharusakan minum lagi seminggu 1x2 tablet selama 1 bulan.
Untuk obat tradisioanal malaria, Anda dapat mecoba resep berikut untuk mematikan plasmodium. Bahan-bahannya dapat ditemukan di tempat Anda, misalnya di daerah Air Putih dan Sempaja. Banyak juga terdapat di daerah Loa Kulu hingga Tenggarong.

Bahan:
Batang brotowali .............. 3 jari tangan
Temu hitam .............. 3 jari tangan
Lengkuas merah ............... 1 jari tangan
Meniran ........................... 3 batang
Cara Meramu:
Cucui semua bahan, Iris tipis temulawak, dan potong kecil lengkuas, brotowali,  meniran. Kemudian rtebusa semua bahan engan 5 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas. Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan sesudah makan 3 kali sehari, masing-masing ½  gelas.

Bahan:
Kulit pohon pule .............. 3 jari tangan
Temulawak sebesar telur itik............. 1 biji
Bidara laut .....................................   1 sendok makan
Daun sambiloto ................. 11 lembar
Cara Meramu:
Cucui semua bahan, Iris tipis temulawak, dan potong kecil lengkuas, brotowali,  meniran. Kemudian rtebusa semua bahan dengan 5 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas. Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan sesudah makan 3 kali sehari, masing-masing  ½ gelas.

Demikan artikel yang rumah obat tradisional" bisa sharing pada kesempatan ini. Jadi jangan ragu untuk menggunakan reesep ramuan ini karena artikelnya bersumber dari ahli obat tradisional R.Broto Sudibyo.

Bagi Anda yang membutuhkan obat tradisioanal berupa atau kapsul tepung atau simplisia bisa berkunjung ke herbal keraton di sini.