Daun Anyang-anyang Obat Biang Keringat




Daun anyang-anyang bisa digunakan baik pada bayi ataupun pada orang dewasa.

Biang Keringat adalah ruam kulit yang disebabkan tersumbatnya kelenjar-kelenjar peluh pada dada, ketiak, lilitan pinggang, lipatan paha, dan punggung.

Gejala biang keringat adalah dengan timbulnya bintik-bintik putih atau merah pada kulit yang menimbulkan rasa gatal, terutama di dada, di leher, dan di punggung yang tertutup pakaian.

Cara Mencegah Timbulnya Biang Keringat

* Jika terjadi pada bayi, mandikan bayi dengan teratur, 1 atau 2 kali setiap hari.
* Gunakan pakaian yang longgar dan mudah menyerap keringat, seperti katun.
* Perbaiki sirkulasi udara pada ruangan.

Cara Mengobati Biang Keringat

Berikut ini beberapa alternatif untuk mengatasi biang keringat

Bahan:
- Daun Anyang-anyang (secukupnya)

Pemakaian:
Tumbuk daun anyang-anyang hingga halus, kemudoan peras hingga keluar getahnya. Oleskan getah tersebut pada bagian yang terkena biang keringat.

Selain dengan obat tradisional biang keringat diatas, anda juga bisa menggunakan Bedak Salicyl yang dicampur dengan air (seperti bedak dingin).

Tambahan:

Anyang-Anyang

Nama IIlmiah:
(Elaeocarpus grandiflorus J.E. Smith)

Nama Daerah:
Rejasa, Ki Ambit, Maitan, Kemaitan, Raja sor.

Kandungan Kimia:
Anyang-anyang memiliki rasa sangat pahit dan bersifat sejuk. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam anyang-anyang di antaranya minyak terbang, zat samak, dan ubar merah pada bunga. Bagian buahnya mengandung saponin, zat pahit, dan elakorpit.

Semoga Tips Mengatasi Biang Keringat Diatas bisa bermanfaat bagi anda maupun bayi anda yang mengalami biang keringat.

sumber:gerry-tk.blogspot.com

Obat Tradisional Biduran (Kaligata)

Penderita yang terserang biduran (kaligata) mendadak timbul gatal-gatal pada kulit.Gatal-gatal tersebut berlangsung lama sehingga penderita merasa kulitnya menjadi tebal.Jika sering digaruk, kulit menjadi kemerah-merahan dan semakin meluas ke seluruh permukaan tubuh.Jika sampai ke bagian muka yang terserang, mata kelihatan membengkak termasuk bibir.

Penderita biduran (kaligata) sebaiknya banyak makan sayuran dan buah-buahan.Kubis sementara dijauhi dulu.Ikan atau makanan yang berbau amis harap menjadi pantangan utama.Jika mandi jangan menggunakan air dingin,tetapi harus air hangat.Akan lebih baik mandi dengan menggunakan obat tradisional biduran (kaligata) lainnya yakni rebusan daun mimba atau rebusan daun mindi.

Berikut adalah pilihan resep yang harus diminum,

Resep 1 Obat Tradisional Biduran (Kaligata)
Bahan:
Kulit batang pule..................... 3 jari tangan
Temulawak sebesar telur itik... 1 biji
Kunyit sebesar telur ayam....... 1 biji
Cara meramu:
Cuci bersih semua bahan, iris tipis temulawak dan kunyit.Rebus bahan dalam 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas.
Aturan pakai:
Minum ramuan obat tradisional dengan dosis dewasa 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.Minum ramuan sesudah makan.

Resep 2 Obat Tradisional Biduran (Kaligata)
Bahan:
Daun sambiloto.................. 11 lembar
Meniran.............................. 3 tanaman
Kunyit sebesar telur ayam....1 biji
Cara meramu:
Cuci semua bahan, potong meniran, kupas dan iris tipis kunyit.Rebus semua bahan dalam 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas.Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan  dengan dosis dewasa 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.

Pilih salah satu resep dan lakukan secara teratur minimal selam 4 minggu.

Catatan:
Lebih dari 22 tahun Istri saya menderita biduran (kaligata), dari semenjak kecil seingatnya dari umur 7 tahunan sudah sering kena gatal-gatal.Apalagi kalau hujan-hujaan atau cuaca lagi dingin-dinginnya atau tiduran di lantai biduran (kaligata) ini sering datang menyerang.

Pertama kali saya tawarkan untuk diobati dengan minum jamu tradisional dia ragu,masa sih dengan tanaman liar yang banyak ditemui di semak-semak bisa menyembuhkan penyakit yang bertahun-tahun, begitu katanya...

Setelah saya yakinkan akhirnya dia mau mencoba obat tradisional biduran (kaligata) ini.Saya pakai resep 1 di atas selama 4 minggu setelah istirahat 3 hari, minum obat tradisional dilanjutkan lagi selama 2 minggu total 6 minggu rutin tanpa putus 1 hari pun.

Alhamdullilah sudah lebih dari 3 tahun ini, biduran (kaligata) tidak pernah kambuh lagi, walau sering kena udara dingin atau tiduran di lantai.Mudah-mudahan sembuh total dan sejak itu sekarang dia jadi yakin  akan keampuhan obat tradisional.Jadi kepada Anda atau ada anggota keluarganya yang sering kena biduran (kaligata) jangan ragu untuk mencoba, saya sendiri sudah membuktikan khasiat obat tradisional biduran (kaligata) di atas.

Demikian tulisan kali ini semoga bermanfaat, Terimakasih.


Obat Tradisional Eksim

Eksim termasuk penyakit yang susah diobati karena sering kambuh. Gejala eksim yakni timbul bintik-bintik kecil yang berair atau bernanah pada kulit. Cairan tersebut bisa menular pada kulit lain. Jika sudah sembuh kulit menjadi mengeropong kering.

Penyebab penyakit eksim antara lain ketidakcocokan makanan (alergi) seperti kepiting dan udang. Namun penyakit ini bisa juga disebabakan oleh bahan kimia yang tidak cocok dengan kulit. Jika sudah menahun (kronis), penyakit ini susah disembuhkan karena memerlukan perawatan dan pengobatan yang rutin.

Untuk perawatan, diharap penderita mengurangi konsumsi garam, kue yang terlalu manis, ikan air laut maupun ikan tawar, ayam dan daging babi. Sebaiknya banyak makan sayuran udan buah-buahan.

Sebelum diobati dengan ramuan sebaiknya kulit yang sakit dibersihkan dengan air hangat yang diberi garam sedikit atau digosok dengan daun randu (daun kapuk randu) yang masih muda dan segar.

Obat tradisional eksim pada resep ini menggunakan bahan daun sendok, brotowali, temulawak, pule, sambiloto, dan kunyit. Berikut ini adalah resep yang diminum.

Resep 1 Obat Tradisional Eksim
Bahan:
Daun sendok............................. 10 lembar (kering -+ 7 gr)
Brotowali................................... 2 jari tangan (kering -+ 7gr)
Temulawak sebesar telur ayam... 1 biji (kering -+ 11 gr)
Cara meramu:
Cuci semua bahan lalu potong iris kecil-kecil.Rebus dengan air 4 gelas hingga tersisa 3 gelas.Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan tradisional dengan dosis sebagai berikut.
- Anak umur 6-8 tahun, minum 3 kali sehari masing-masing 1/4 gelas.
- Anak umur 9-12 tahun, minum 3 kali sehari masing-masing 1/3 gelas.
- Dewasa, minum 3 kali sehari @ 1/2 gelas.

Resep 2 Obat Tradisional Eksim
Bahan:
Sambiloto ........................................ 1 genggam (kering -+ 11 gr)
Daun sendok ................................... 11 lembar(kering + 7,5 gr)
Kunyit sebesar telur ayam ................  1 biji (kering -+ 11 gr)
Cara meramu:
Cuci semua bahan, iris tipis kunyit dan potong kecil bahan lainnya.Rebus dengan air 4 gelas hingga tersisa 3 gelas.
Aturan pakai:
Minum ramuan tradisional dengan dosis 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.

Resep 3 Obat Tradisional Eksim
Bahan:
Pule........................................... 2 jari tangan (kering -+ 15 gr)
Sambiloto.................................. 15 lembar (kering -+ 2 gr)
Temulawak sebesar telur ayam... 1 biji (kering -+ 11 gr)
Cara meramu:
Cuci semua bahan iris tipis temulawak dan potong kecil-kecil pule. Rebus dengan air 4 gelas hingga tersisa 3 gelas.
Aturan pakai:
Minum ramuan dengan dosis 3 kali sehari @ 1/2 gelas.

Menurut hemat saya, pengobatan pada penyakit eksim membutuhkan kemauan dan kesungguhan yang kuat untuk sembuh.Hal ini terkait dengan pola makan sipenderita. Pantangan makan harus dijauhi. Selama pengobatan pantangan harus menjadi bagian dari gaya hidup.

Catatan:
Pengalaman ketika saya memberikan ramuan ini, penderita tidak sabar dalam menjalani proses pengobatan. Ketika penderita mengkonsumsi ramuan ini baru minum 2 minggu dan melihat eksimnya sudah mengering sipenderita tidak dapat menahan diri dari memakan makanan yang harus dijauhi.Akhirnya ya kambuh lagi eksimnya.

Padahal pengobatan tradisional membutuhkan waktu, tidak langsung terasa khasiatnya seperti pada pengobatan kimia (baca Panduan Umum Dalam Meramu Dan Menggunakan Obat Tradisional).
Untuk mencapai hasil maksimal selain menggunakan ramuan yang diminum, penderita juga harus menggunakan minyak oles.Baca "Minyak Oles Untuk Obat Tradisional Eksim" pada postingan berikutnya.

Demikian tulisan kali, semoga bermanfaat.Terimakasih.

Obat Tradisional Kencing Manis (Diabetes Mellitus)

Obat Tradisional Kencing Manis  (diabetes mellitus) merupakan artikel yang akan di tulis pada post kali ini.
Kencing manis merupakan kelainan metabolik yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah akibat kekurangan atau penurunan efektivas insulin.Kelebihan glukosa yang terbuang dalam urin menyebabkan kencing penderita sering dikerumuni semut karena mengandung gula atau glukosa sehingga di sebut kencing manis.Faktor genetik, pola hidup dan pola makan memegang peranan penting sebagai penyebab dabetes mellitus.

Kencing manis ditandai dengan gejala sebagai berikut:
1. Sering buang air kecil dengan volume yang banyak.
2. Selalu merasa haus dan ingin minum terus.
3. Sering merasa lapar, lemah serta mudah lelah dan mengantuk.
4. Gatal-gatal dan mudah timbul borok (luka) yang sulit sembuh.
Obat tradisional kencing manis (diabetes mellitus) yang bisa digunakan untuk mengobatinya adalah sebagai berikut:

Resep 1 Obat Tradisional Kencing Manis (Diabetes Mellitus)
Bahan:
Daun duwet................... 7 lembar (-+ 15 gr)
Meniran........................ 3 tanaman (-+ 15 gr)
Kulit batang pule .........  3 jari tangan (-+ 17 gr)
Daun kumis kucing ......  30 lembar (-+ 7 gr)
Cara meramu:
Cuci semua bahan dan rebus dalam 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas.Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan obat tradisional dengan dosis dewasa 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.Lakukan secara teratur minimal selama 2 minggu, jika ada tanda kemajuan maka minum ramuan tradisional dilanjutkan sampai kondisi gula dalam darah menjadi normal.Setelah sembuh minum ramuan 2 hari dalam 1 minggu untuk menjaga gula darah tetap normal.

Resep 2 Obat Tradisional Kencing Manis (Diabetes Mellitus)
Obat tradisional yang digunakan untuk mengaktifkan kerja pankreas adalah pare.
Cuci pare sebanyak 2 ons kemudian parut, lalu seduh dengan air mendidih 1/2 gelas.Kemudian peras dan saring.Setelah dingin, minum sebelum makan pagi hari.

Catatan:
Pengobatan pada kencing manis (diabetes mellitus) membutuhkan dukungan penuh keluarga.Lakukan secara teratur dan sungguh-sungguh, minum ramuan resep 1 dan juga ramuan resep 2.Jangan lupa semua pantangan juga dijauhi.

Demikian tulisan kali ini semoga bermanfaat.Untuk obat tradisional kencing manis (diabetes mellitus) dengan bahan lain akan dibahas pada postingan berikutnya.


Obat Tradisional Batu Ginjal (Kencing Batu)

Batu ginjal (kencing batu) pada umumnya ditandai dengan gejala antara lain pinggang terasa pegal dan sakit, kadang air seni susah keluar, air seni terlihat keruh dan sering tercampur darah. Pengobatan dengan tanaman obat bisa lanjutkan baca artikel obat tradisional batu ginjal (kencing batu) ini.

Agar tidak bertambah parah, sebaiknya penderita banyak minum air putih, kurangi minum air teh dan kopi yang kental.Jauhi minuman beralkohol, Coklat, bayam, tomat, kacang tanah dan jeroan agar dijauhi dahulu.

Obat tradisional yang berkhasiat untuk mengobati batu ginjal (kencing batu) yaitu : daun tempuyung, daun keji beling dan kumis kucing.

Resep obat tradisional kencing batu (batu ginjal) bisa memakai ramuan sebagai berikut.

Resep 1 Obat Tradisional Kencing Batu (Batu Ginjal)
Bahan:
Daun tempuyung.................... 7 lembar (kering -+ 11 gr)
Kumis kucing......................... 1 genggam (kering -+ 17 gr)
Meniran.............................. 4 pohon (kering -+ 15 gr)
Temulawak sebesar telur ayam 1 biji (kering -+ 11 gr)
Cara meramu:
Cuci semua bahan.Iris tipis temulawak dan potong kecil meniran.Rebus semua bahan dengan air 4 gelas hingga tersisa 3 gelas.Angkat dan saring. 
Aturan pakai:
Minum ramuan tradisional dengan dosis 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.

Resep 2 Obat Tradisional Batu Ginjal (Kencing Batu)
Bahan:
Daun keji beling........ 7 lembar (kering  -+ 5 gr)
Daun kumis kucing.....1 genggam (-+ 17 gr)
Meniran.................... 3 pohon (-+ 11 gr)
Kunyit....................... 2 jari tangan (-+ 11gr)
Cara meramu:
Cuci semua bahan, iiris tipis kunyit dan potong kecil bahan lainnya.Rebus dengan air 4 gelas hingga tersisa 3 gelas.
Aturan pakai:
Minum ramuan tradisonal dengan dosis 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.

Catatan:
Saya pernah memberikan ramuan resep 1 dan memang hasilnya luar biasa.
Pilih salah satu resep di atas dan lakukan secara teratur minimal 2 minggu, minum ramuan tradisional dilanjutkan lagi selama 2 minggu lagi bila dirasa ada perkembangan positip.Setelah istirahat 3 hari,minum ramuan kembali selama 1 minggu.

Biasanya minum baru 1 minggu saja sudah ada perkembangan bagus.Untuk menyakinkan, tak ada salahnya di rontgen dulu sebelum minum ramuan dan setelah tuntas minum ramuan juga dirontgen kembali untuk melihat perbedaan dari sebelum dan sesudah minum ramuan.

Demikian postingan kali ini, untuk resep obat tradisional kencing batu/batu ginjal dengan bahan lain akan ditulis pada postingan berikutnya.Semoga bermanfaat.


Obat Tradisional Diare

Diare ditandai dengan keluarnya feses yang sangat encer lebih dari biasanya dalam sehari  berlangsung terus-menerus disertai dengan mules dan kadang muntah.
Diare dapat disebabkan oleh masuknya bakteri atau virus yang menyebabkan infeksi/peradangan pada usus.Bisa juga karena keracunan makanan atau minuman,tidak tahan makanan pedas atau makanan sudah basi.
Diare akan menyebabkan keluarnya cairan tubuh yang berlebihan, sehingga tubuh dalam keadaan kekurangan cairan atau dehidrasi.Untuk itu penderita harus segera diberi cairan tambahan berupa oralit atau larutan campuran gula dan garam.

Perawatan:
1. Jaga selalu kebersihan makanan dan minuman.
2. Banyak minum dan makan makanan yang lembut.
Obat tradisional diare yang sering digunakan adalah daun jambu biji yang dikombinasikan dengan kunyit.

Resep obat tradisional diare yang bisa digunakan adalah sebagai berikut: 
Bahan:
Kunyit sebesar telur ayam.................. 1 biji (kering -+ 11 gr)
Daun jambu biji (ambil no 4 dr atas)... 10 lembar
Lampuyang emprit............................. 1 jari tangan (kering -+ 9 gr)

Cara meramu:
Cuci semua bahan, iris tipis kunyit dan lampuyang.Rebus dengan air 4 gelas hingga tersisa 3 gelas.Angkat dan saring.

Aturan pakai:
Minum ramuan obat tradisional diare dengan dosis sebagai berikut.
- Anak umur 1-3 tahun, minum 4 x sehari @ 1sendok makan.
- Anak umur 4-5 tahun, 4 x sehari @ 1 1 1/2 sendok makan.
- Anak umur 6-8 tahun, 4 x sehari @ 5 sendok makan.
- Anak umur 9-12 tahun, 4 x sehari @ 1/4 gelas
-  Dewasa, 4 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.

Peringatan:
Anak umur kurang dari 1 tahun jangan diberi ramuan ini, cukup diberi air teh yang kental.
Caranya, teh sebanyak 1 sendok teh diseduh air panas sebanyak 1 gelas lalu ditutup rapat,setelah dingin disaring.
Bayi umur 6-11 bulan diberi teh tersebut sebanyak 1 sendok teh, diminum 3 kali sehari.Untuk mengurangi rasa sakit, oleskan ramuan minyak kelapa 1 sendok makan dicampur 3 tetes minyak kayu putih dan dioleskan di perut bayi.

Catatan:
Untuk membuat ramuan konsumsi satu hari, bahan di atas cukup di bagi dua saja. Menurut hemat saya ramuan resep obat tradisional diare anak dan dewasa di atas sangat manjur.Saya sering menggunakan obat tradisional diare anak dan dewaa ini untuk mengobati diare pada keluarga kami,termasuk pada anak kami yang sejak umur 1 tahun sampai sekarang ketika tulisan ini diposting berumur 4 tahun sudah sering menggunakan obat diare tradisional ini.Pengalaman saya 3 kali minum diaere sudah mampet, minum ramuan dilanjutkan minimal 2 hari atau bisa 3 hari tergantung kondisi anak.Diikuti dengan pantangan tidak boleh makan  makanan yang pedas,tidak boleh minum susu atau makanan yang mengandung susu, kebersihan selalu dijaga, beri makanan yang lunak dilunak dulu.
Untuk menyiasati rasa ramuan yang sepet pahit, saya tambahkan sedikit madu ketika akan diminum oleh anak.
Demikian tulisan kali, semoga bermanfaat.

Khasiat yang Tersembunyi dari Harumnya Buah Durian


Durian / king of fruit merupakan tanaman buah berupa pohon. Sebutan durian diduga berasal dari istilah Melayu yaitu dari kata duri yang diberi akhiran -an sehingga menjadi durian. Kata ini terutama dipergunakan untuk menyebut buah yang kulitnya berduri tajam.Tanaman durian berasal dari hutan Malaysia, Sumatra, dan Kalimantan yang berupa tanaman liar. Penyebaran durian ke arah Barat adalah ke Thailand, Birma, India dan Pakistan. Buah durian sudah dikenal di Asia Tenggara sejak abad 7 M.

KHASIATNYA:
BUAH : untuk mencegah dampak dari extensic aging (faktor penuaan dari luar) meningkatkan tekanan darah(zat besi),buah dan akarnya berkhasiat untuk mengatasi bengkak, penyakit kulit, dan penyakit kuning.

KULIT : dapat digunakan sebagai obat pengusir nyamuk, untuk mengobati ruam pada kulit (sakit kurap) dan susah buang air besar (sembelit). Kulit buah ini pun biasa dibakar dan abunya digunakan dalam ramuan untuk melancarkan haid. Selain itu kulit durian dapat dipakai sebagai bahan abu gosok yang bagus, dengan cara dijemur sampai kering dan dibakar sampai hancur.

DAUN : Air seduhan daun durian di Malaysia digunakan sebagai antipiretik (pereda demam). Deskripsi tentang khasiat durian itu tercatat dalam kumpulan tulisan Burkill dan Haniff tahun 1930. Caranya, jus daunnya ditempelkan di dahi atau air rebusan daunnya diminum. Selain itu, ekstrak daun,

Di Jawa, durian diyakini memiliki kualitas sebagai afrodisiak. Di beberapa negara di Asia, durian dipercaya memiliki properti yang menyebabkan keluarnya banyak keringat. Pengidap tekanan darah tinggi dan wanita hamil dianjurkan untuk tidak makan durian karenanya.

Pada ababd ke-18 Rumphius menyarankan untuk tidak minum alkohol sehabis makan durian karena bisa menyebabkan napas berbau dan gangguan cerna. Pada tahun 1981 J.R. Croft menulis dalam Bombacaceae: In Handbooks of the Flora of Papua New Guinea, rasa tidak nyaman atau sakit terjadi jika makan durian dan minum alkohol secara berdekatan.

KANDUNGAN GIZI:
Sodium, karbohidrat, serat, protein, kalsium, fosfor, karoten, potasium, zat besi, vitamin c, thiamin, niacin, riboflavin.“Gaya Hidup Sehat no 398/2-8 Maret 2007?.Setiap 100 g salut biji mengandung 67 g air, 28,3 g karbohidrat, 2,5 g lemak, 2,5 g protein, 1,4 g serat; serta memiliki nilai energi sebesar 520 kj. Durian juga banyak mengandung vitamin B1, B2, dan vitamin C; serta kalium, kalsium, dan fosfor.

sumber:kaskus

Obat Tradisional Jerawat

Obat tradisional jerawat yang berkhasiat untuk mengobati keluhan ini antara lain temulawak, daun sendok yang dikombinasikan dengan kunyit, temugiring, sambiloto dan pegagan.

Jerawat cenderung menyerang anak muda yang kulitnya berminyak, suka makanan berlemak dan manis, kacang-kacangan serta roti. Penyebab lain timbulnya jerawat adalah adanya masa puber atau rangsangan birahi.

Obat herbal alami jerawat yang diposting kali ini menggunakan resep sebagai berikut.



Resep 1 Obat Tradisional jerawat 
Bahan:
Daun sendok...... 11 lembar (kering-+ 7 gr)
kunyit................. 1 jari tangan (kering -+ 7 gr)
Temulawak......... 1 jari tangan (kering -+ 7 gr)
Temugiring.......... 1 jari tangan (kering 7 gr)
Daun sambiloto... 7 lembar (kering -+ 0,3 gr )
Pegagan.............. 11 lembar (kering 0,5 gr )

Cara meramu:
Cuci dan iris tipis kunyit, temulawak dan temugiring.Rebus semua bahan dengan air 5 gelas hingga tersisa 3 gelas.Angkat dan saring.

Aturan pakai:
Minum ramuan  dengan dosis 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.Saya menyarankan lakukan selama 11 hari secara teratur, jika ada kemajuan minum ramuan dilanjutkan sampai sembuh.

Resep 2 Obat Tradisional Jerawat
Untuk pemakain luar, rawat  wajah dengan menggunakan es batu yang digosokan dengan lembut pada wajah yang berjerawat.Lakukan 2 kali sehari dengan teratur.

Demikian tulisan kali ini semoga bermanfaat.

Obat Tradisional Amandel Alami

Amandel atau tonsil sering ditemui menyerang anak-anak.Amandel biasanya diawali dengan gejala sakit tenggorokan ringan hingga menjadi parah, sakit saat menelan.Amandel menjadi bengkak, panas, nyeri badan, lemah, demam, sakit kepala dan sakit pada telinga.

Obat tradisional radang amandel yang berkhasiat untuk mengobati radang amandel diantaranya adalah mengkudu, jeruk nipis, kunyit dan benalu teh.

Resep obat tradisional radang amandel adalah sebagai berikut:



Bahan:
Air buah mengkudu matang.... 2 sendok makan
Air perasan jeruk nipis........... 1 sendok teh
Air perasan kunyit.................. 1 sendok teh
Air rebusan benalu teh............ 8 sendok makan

Cara meramu:
Masukan ramuan obat tradisional radang amandel ke dalam botol bersih, kocok sampai tercampur rata kemudian tim selama 30 menit.

Aturan pakai:
Minum ramuan obat tradisional radang amandel dengan dosis sebagai berikut,
- Anak umur 1 - 3 tahun, 3 x sehari @ 1 sdt
- Anak umur 4 - 5 tahun,  3 x sehari @ 1 sdm
- Anak umur 6 - 8 tahun, 3 x sehari @ 2 sdm
- Anak umur 9 - 12 tahun, 3 x sehari @ 3 sdm
- Dewasa, 3 x sehari @ 4 sendok makan

Lewat pengobatan dengan menggunakan obat tradisional amandel ini sudah banyak yang berhasil sembuh, yang penting selain harus telaten juga perlu didukung dengan  pantangan untuk menghinadari makanan yang bersifat dingin seperti es, semangka, melon, mentimun dan goreng-gorengan. Selain itu juga berpantang untuk tidak makan makanan yang disimpan di lemari es.
Hindari bicara keras, berteriak, atau menangis kencang, sebab akan menggangu pita suara dan tenggorokan. Bila dilanggar pada anak kecil akan jadi meriang, tenggorokan tambah radang dan menjadi sakit.

Lakukan selama 7 hari secara teratur bila ada kemajuan minum ramuan obat tradisional dilanjutkan sampai amandel kempis dan sembuh.
Demikian tulisan kali ini semoga bermanfaat.

Terimakasih kepada TRUBUS 379/JUN 2001

Obat Tradisional Asam Urat

Penyakit ini berhubungan dengan tingginya kadar asam urat dalam darah, umumnya menyerang sendi lutut, tumit dan jempol kaki.
Gejalanya antara lain: serangan terjadi tiba-tiba terutama setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung purin tinggi, sendi yang terserang terasa nyeri, bengkak, mengkilat berwarna kemerahan dan panas jika disentuh.
Perawatan:
- Hindari makanan yang nengandung purin tinggi seperti melinjo, bayam, kangkung, daun singkong, kacang-kacangan yang dikeringkan beserta turunannya (tempe, tahu, oncom), asparagus,jeroan, kerang, udang, kepiting, makanan yang diawetkan, minuman beralkohol serta tapai.
- Perbanyak minum air putih untuk mengeluarkan asam urat melalui urin
- Perbanyak makan buah yang tinggi kandungan airnya, seperti mentimun, semangka, blewah dan jeruk.
Obat tradisional asam urat pada postingan kali ini menggunakan bahan anting-anting, akar sidaguri, kunyit, meniran dan temulawak.
Berikut adalah resep obat tradisional asam urat :

Resep 1 Obat Tradisional Asam Urat
Bahan:
Anting-anting beserta akarnya kering 11 gr
Meniran kering................................. 11 gr
Kunyit kering.................................... 9 gr

Cara meramu:
Rebus semua bahan dengan air 5 gelas hingga tersisa 3 gelas.Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas dan lakukan secara teratur.

Resep2 obat tradisional asam urat
Bahan:
Akar sidaguri............. 1/2 genggam
Temulawak sebesar telur itik  1 biji
Cara meramu:
Cuci semua bahan lalu rebus dengan air 5 gelas hingga tersisa 3 gelas.
Aturan pakai:
Minum ramuan obat tradisional asam urat 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas dan lakukan secara teratur.

Pilih salah satu resep dan lakukan secara teratur.Semoga bermanfaat.

Obat Tradisional Batuk Bronkhitis Untuk Anak

Obat tradisional yang mau diposting kali ini adalah resep obat tradisional batuk menahun/bronkhitis pada anak.Pengobatan batuk menahun pada anak bisa memakan waktu lama 6-12 bulan, perlu kesabaran dan ketekunan.Ketika batuk biasanya badan terasa dingin, muka pucat dan lemas.Penderita tidak boleh minum air es dan makanan berbahan pengawet.Hindari buah bersifat dingin semangka, blewah dan timun, ketan dan olahannya, mandi tidak boleh terlalu pagi atau malam.Anak harus dimotivasi agar pikirannya tenang dan riang.
Obat tradisional yang dipakai untuk mengobati batuk bronkhitis adalah daun patikan kebo.
Berikut adalah resep obat tradisional batuk menahun (bronkhitis) untuk anak:
Bahan:

Daun patikan kebo....................... 1/2 genggam
Daun po'o kering yang dihaluskan 1/2 sendok teh
Kayu manis cina........................... 1/2 jari tangan
Adas............................................. 1/2 sendok teh
Gula batu sebesar telur ayam...... 1/2 buah
Cara meramu:
Bahan dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 1/2 gelas.
Aturan pakai:
Anak umur 7 tahun keatas minum ramuan 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.

Obat Tradisional Batuk Bronkhitis

Obat tradisional batuk pada postingan ini menggunakan 7 macam tanaman obat berkhasiat.Lengkapnya silahkan baca resep obat batuk bronkhitis tradisional berikut.

Batuk bronkhitis merupakan peradangan pada saluran pernapasan utama paru yakni bronkhus.Penyakit ini lebih sering terjadi di daerah dengan udara lembab dan berhawa dingin.Bila mengalami batuk menahun sedangkan hasil medis tidak menunujukan TBC, bisa jadi menderita bronkhitis kronis.Penyembuhannya harus dibarengi dengan pantangan makanan dan minuman.Tidak boleh makan makanan terlalu berlemak dan amis, makanan yang terbuat dari ketan, minuman dingin, buah bersifat dingin seperti semangka, blewah, melon, mentimun.Hindari kondisi udara terlalu dingin dan hindari mandi terlalu pagi atau malam.Hindari keadaan emosional terlalu sedih,pikiran stres atau cepat marah.
Untuk resep obat tradisional bronkhitis bisa dipilih resep berikut:
Bahan:
Patikan kebo............. 1/2 genggam <kr 11 gr>
Daun legundi muda... 1/2 genggam <kr 11 gr>
Daun sembung muda.. 5 lembar <kr 5 gr>
Cengkih....................... 7 biji
Kemukus..................... 7 biji
Kapulaga...................... 7 biji
Kayu manis cina........... 1 jari tangan
Cara meramu:
Setelah semua bahan dicuci, rebus dengan 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas.
Aturan pakai:
Dewasa minum ramuan 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.Untuk anak lihat pada postingan obat bronkhitis anak.

Obat Tradisional Batuk Khusus Balita

Obat tradisional yang mau ditulis pada postingan kali ini adalah resep obat batuk tradisional khusus balita
Miris sekali jika melihat sikecil lesu karena sakit batuk.Untuk mengembalikan keceriaanya resep obat batuk tradisional untuk balita berikut ini perlu dicoba.Saya sering membuat ramuan berikut pada anak saya yang pertama.

Bahan:
Air jeruk nipis....... 3 sendok makan
Madu murni.......... 4 sendok makan
Air matang............. 4 sendok makan
Cara meramu:
Campurkan semua bahan menjadi satu lalu kukus sekitar 15 menit.
Aturan pakai:
Berikan ramuan setelah makan dengan doais sebagai berikut,
Bayi umur 7-11 bulan, 3 kali sehari @ 1 sendok teh.
Anak umur 1-3 tahun, 3 X sehari @ 1 1/2 sendok teh.
Anak umur 4-5 tahun, 3 x sehari @ 1 sendok makan.

Demikian artikelobat tradisional batuk ini, semoga bermanfaat.

Obat Tradisional Batuk Rejan (Batuk Seratus Hari )

Obat batuk tradisional yang ditullis pada postingan kali ini adalah resep obat batuk rejan tradisional.
Batuk yang sering disebut dengan batuk seratus hari umumnya menyerang balita.Batuk rejan mula-mula seperti batuk biasa semakin lama menjadi parah.Pada waktu batuk, muka anak kelihatan merah, napasnya kelihatan sesak dan kadang kedengaran "ngik-ngik" disertai muntah.

Perawatan:
Penderita harus banyak istirahat, tidak boleh banyak aktifitas dan jangan banyak menangis.Tidak boleh makan makanan yang amis, berminyak atau es.Saat menjelang tidur dada dan punggungnya gosok dengan minyak telon.
Berikut adalah resep obat tradisional batuk rejan (batuk seratus hari):

Resep 1 obat batuk rejan (seratus hari) tradisional
Bahan :
Bunga belimbing sayur (wuluh)... 1 genggam
Kayu manis......... 1 jari tangan
Cengkih.............   11 biji
Kemukus........... 11 biji
Gula batu sebesar telur itik 1 biji
Cara meramu:
Cuci semua bahan, kemudian rebus dalam 1 1/2 gelas air hingga tersisa 3/4 gelas.Angkat dan saring.

Resep 2 Obat Tradisional Batuk Rejan (Batuk Seratus Hari)
Bahan:
Daun sirih....................... 3 lembar
Daun jinten..................... 3 lembar
Kapulaga.......................... 7 biji
Kayu manis...................... 1 jari tangan
Cengkih............................ 7 biji
Kemukus.......................... 7 biji
Adas.................................. 1/2 sdt
Gula batu sebesar telur itik... 1 biji
Cara meramu:
Setelah dicuci, rebus semua bahan dalam 1 1/2 gelas air hingga tersisa 3/4 gelas, setelah diangkat lalu disaring.
Aturan pakai:
Minum ramuan 1 atau ramuan 2 dengan dosis sebagai berikut,
-  Bayi umur 3-6 bulan, 4 kali sehari masing-masing 3/4 sendok teh
- Bayi umur 7-11 bulan, 4 kali sehari @ 1 sendok teh
- Anak umur 1-3 tahun, 4 x sehari @ 2 sendok teh
- Anak umur 4-5 tahun, 4 x sehari @ 1 sendok makan
- Anak umur 6-7 tahun, 4 x sehari @ 2 sendok makan
Perhatian.
Daun sirih dimasukan terakhir kali sekitar 3 menit sebelum api rebusan dimatikan.Baca Panduan Dalam Meramu Dan Menggunakan Obat Tradisional.
Catatan:
Gula batu bisa diganti dengan madu.Tambahkan madu secukupnya saat ramuan akan diminum.
Resep di atas sudah sering kami pakai saat anak kami batuk.Ketika tulisan ini dimuat anak kedua kami yang berumur 4 tahun sudah sering minum resep 2 saat terkena batuk.Obat sangat manjur saat batuk belum komplikasi dengan penyakit lainnya.
Apalagi kalau batuk baru pada tahap gejala awal maka kami beri resep 3 di bawah ini, tentu saja batuknya tidak jadi datang.Lakukan selama 2-4 hari, silahkan pembaca membuktikannya sendiri tentu saja dibarengi dengan pantangan tidak boleh makan dulu gorengan, berbumbu tajam atau es.

Berikut adalah resep 3 obat batuk tradisional untuk anak.
Bahan:
Wortel besar..... 3 biji
Madu................. 2 sendok makan  
Cara meramu:
Kupas kulit wortel lalu parut.Tambahkan 3 sendok makan air matang kemudian peras.Campur madu pada sari wortel, aduk rata.
Aturan pakai:
Minumkan ramuan tersebut pada balita 4 x sehari @ 1 sendok teh.

Obat Batuk Tradisional

Batuk merupakan reaksi tubuh untuk mengeluarkan benda asing yang masuk ke dalam tubuh dan merangsang selaput lendir pernapasan.Batuk biasanya bukan merupakan penyakit yang berdiri sendiri, melainkan sering menjadi gejala dari penyakit lain seperti: infeksi saluran atas, flu, bronkhitis atau batuk rejan.
Obat batuk tradisional yang bisa menyembuhkan batuk menggunakan bahan antara lain daun sirih, jahe, jeruk nipis, emprit, cengkih dan kemukus.
Obat tradisional batuk  yang sering kami pakai di keluarga kami menggunakan resep sebagai berikut.

Resep 1 Obat Batuk Tradisional
Bahan:
Bawang putih diparut..... 1 sendok teh
Air perasan jeruk nipis... 2 sendok makan
Kecap manis................. 3 sendok makan
Air matang.................... 3 sendok makan
Cara meramu:
Campur semua bahan menjadi satu kemudian kukus sekitar 15 menit.
Aturan pakai: minum ramuan dengan dosis sebagai berikut,
Dewasa, 4 kali sehari @ 2 sendok makan
Anak umur 6-12 tahun, 4 kali sehari @ 1 sendok makan
Catatan:
Jangan merokok, hindari makanan gorengan, makanan manis dan es.
Sedangkan untuk batuk yang disertai dengan sesak napas <batuk kering atau berdahak> bisa memilih resep sebagai berikut.

Resep 2 Obat Batuk Tradisional
Bahan:
Daun sirih......... 5 lembar
Jahe emprit....... 1 Jari tangan (kering 3,5 gr)
Adas manis......... 1/2 sendok teh
Kayu manis cina.. 1/2 jari tangan
Kayu legi............. 1/2 jari tangan
Kapulogo............. 7 biji
Kemukus............. 7 biji
Cengkih............... 7 biji
Cara meramu:
Iris tipis jahe kemudian rebus semua bahan kecuali daun sirih dalam air 4-3 gelas sampai tersisa 1 1/2 gelas.3 menit sebelum ramuan diangkat masukan daun sirih, lalu disaring.Ingat daun sirih dimasukan terakhir kali sekitar 3-4 menit sebelum api untuk merebus dimatikan.Baca Panduan Umum Dalam Meramu dan Menggunakan Obat Tradisional.
Aturan pakai:
Minum ramuan 3 x sehari @ 1/2 gelas, jika suka tambahkan madu atau air gula batu kedalamnya.

Catatan:
Saya dan keluaraga sering memakai ramuan obat batuk tradisional di atas, baik resep 1 maupun resep 2 di atas tergantung ketersediaan bahan, terkadang kalau batuknya komplikasi dengan flu berat maka paginya minum resep obat flu maka malamnya saya minum ramuan obat batuk.Jika sering menggunakannya maka kita akan tahu dosis yang pas untuk kita.
Demikian tulisan kali ini semoga bermanfaat untuk Anda.Terimakasih.

Obat Tradisional Rematik

Obat tradisional rematik yang digunakan untuk mengatasi gangguan rematik menggunakan bahan herbal antara lain : kumis kucing, meniran, pule dan jahe. Bahan tanaman tersebut  banyak dijumpai di lingkungan kita dan sudah turun temurun dipercaya dan dibuat ramuan jamu yang berkhasiat sebagai obat tradisional rematik.

Rematik banyak jenisnya, secara umum didefinisikan sebagai kelompok penyakit yang menunjukan suatu kondisi dengan nyeri dan kaku yang menyerang anggota gerak tulang, otot, sendi maupun jaringan di sekitar sendi.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi munculnya rematik yaitu adanya infeksi sehingga menyebabkan peradangan pada persendian, sikap badan yang salah dalam melakukan pekerjaan, stres yang disertai kelelahan, darah yang terlalu banyak dibebani sisa buangan serta sirkulasi darah yang tidak lancar.

Berikut ini adalah resep obat tradisional rematik:

Resep 1 Obat Tradisional Rematik
Bahan:
Daun kumis kucing.............. 30 lembar
Meniran............................... 3 batang
Kulit batang pule.................. 2 jari tangan
Temulawak sebesar telur itik... 1 biji
Cara meramu:
Kupas temulawak, cuci lalu iris tipis.Rebus semua bahan dengan 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas.Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan tradisional di atas 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.lakukan selama 2 minggu berturut-turut jika ada kemajuan minum ramuan selama 1 bulan.

Resep 2 Obat Tradisional Rematik
Bahan:
Bidara laut.... 1/2 genggam
Kencur.......... 7 biji
Jahe emprit.. 3 jari tangan
Kayu manis... 1 jari tangan
Cengkih......... 10 biji
Cara meramu:
Cuci bahan, iris tipis jahe emprit dan kencur lalu rebus semua bahan dengan 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas.
Aturan pakai:
Minum jamu ttadisional ini 3 kali sehari masing-masing1/1 gelas.

Peringatan,
Jaga pola makannya.Hindari makan makanan daging, melinjo, kangkung serta minuman yang mengandung alkohol.

Demikian tulisan kali ini, untuk resep obat rematik tradisional dengan bahan lain akan tulis pada postingan  selanjutnya.Terima kasih.